Di tengah hamparan subur Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Desa Pekacangan hadir sebagai representasi desa agraris yang terus bergerak maju. Dengan fondasi ekonomi yang kokoh pada sektor pertanian, desa ini menunjukkan komitmen kuat dalam pembangunan infrastruktur fisik, khususnya peningkatan kualitas jalan, sebagai kunci untuk membuka akses dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Semangat pembangunan ini menjadi cerminan dari kerja kolektif antara pemerintah desa dan warganya.Desa Pekacangan merupakan mozaik dari kehidupan perdesaan yang damai, di mana aktivitas di sawah dan ladang menjadi ritme utama kehidupan sehari-hari. Namun di balik ketenangannya, tersimpan dinamika dan aspirasi untuk menjadi desa yang lebih maju dan sejahtera. Profil ini akan mengulas secara mendalam potret Desa Pekacangan, mulai dari kondisi kewilayahan, kekuatan ekonomi pertanian, hingga fokus pembangunan yang sedang digalakkan.

Potret Wilayah dan Tata Kelola Pemerintahan

Secara administratif, Desa Pekacangan adalah satu dari 49 desa yang berada di wilayah Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo. Geografinya didominasi oleh dataran rendah yang produktif, menjadikannya lahan ideal untuk pengembangan pertanian tanaman pangan yang menjadi andalan utama kawasan ini.Berdasarkan data resmi dari publikasi "Kecamatan Pituruh dalam Angka 2023" oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Desa Pekacangan memiliki luas wilayah sebesar 1,18 kilometer persegi. Data kependudukan pada akhir tahun 2022 mencatat jumlah penduduk Desa Pekacangan sebanyak 1.341 jiwa, yang terdiri dari 669 penduduk laki-laki dan 672 penduduk perempuan. Dari data ini, tingkat kepadatan penduduk desa ini dihitung mencapai 1.136 jiwa per kilometer persegi, menunjukkan sebuah komunitas yang cukup dinamis.Adapun batas-batas geografis Desa Pekacangan adalah sebagai berikut:

• Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Ngampel

• Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Tunjungtejo

• Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tersidi Kidul

• Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kalimati

Pemerintahan Desa Pekacangan menunjukkan kinerja yang aktif dan fokus pada pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Di bawah kepemimpinan Kepala Desa beserta jajaran perangkatnya, alokasi Dana Desa dimanfaatkan secara strategis untuk proyek-proyek prioritas. Salah satu realisasi pembangunan yang signifikan pada tahun 2024 ialah proyek pengaspalan jalan desa. Proyek ini tidak hanya memperbaiki jalan lingkungan antar permukiman, tetapi juga menyasar jalan usaha tani yang vital bagi aktivitas pertanian.Keputusan untuk memprioritaskan pengaspalan jalan merupakan langkah yang sangat strategis. Jalan yang mulus memperlancar mobilitas warga, mengurangi waktu tempuh dan menekan biaya transportasi untuk mengangkut hasil panen dari lahan ke pasar. Infrastruktur jalan yang baik merupakan urat nadi perekonomian desa, dan komitmen Pemerintah Desa Pekacangan dalam hal ini patut diapresiasi sebagai wujud tata kelola yang responsif dan transparan.

Pertanian Sebagai Tulang Punggung Perekonomian

Sektor pertanian merupakan pilar utama yang menopang kehidupan dan perekonomian masyarakat Desa Pekacangan. Lahan yang subur dan ketersediaan air yang relatif cukup menjadikan desa ini sebagai salah satu lumbung pangan di Kecamatan Pituruh.Padi adalah komoditas utama yang dibudidayakan di lahan persawahan. Para petani di Pekacangan, yang sebagian besar tergabung dalam kelompok tani, menerapkan pola tanam yang teratur untuk memaksimalkan hasil panen. Kegiatan dari mulai pengolahan tanah, penanaman, hingga panen raya menjadi pemandangan yang mewarnai siklus kehidupan di desa. Hasil panen padi tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi lokal, tetapi juga menjadi komoditas yang dipasok ke pasar-pasar di tingkat kecamatan maupun kabupaten.Selain padi, lahan kering atau tegalan juga dimanfaatkan secara produktif untuk menanam aneka palawija. Tanaman seperti jagung, kacang tanah, dan kedelai menjadi pilihan utama para petani. Praktik tumpang sari atau rotasi tanaman ini merupakan bentuk kearifan lokal dalam menjaga kesuburan tanah sekaligus sebagai strategi diversifikasi pendapatan. Hasil panen palawija memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan, baik dijual dalam bentuk bahan mentah maupun diolah menjadi produk sederhana untuk konsumsi sehari-hari.Di luar pertanian tanaman pangan, potensi untuk mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang pengolahan hasil pertanian masih sangat terbuka. Dengan pembinaan dan fasilitasi, produk olahan seperti keripik jagung, tahu, tempe, atau aneka kue tradisional dapat dikembangkan menjadi produk unggulan desa yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

Kehidupan Sosial dan Harmoni Masyarakat

Masyarakat Desa Pekacangan hidup dalam lingkungan sosial yang guyub dan rukun. Nilai-nilai gotong royong, tepa selira, dan kekeluargaan menjadi perekat yang menjaga harmoni dalam kehidupan bermasyarakat. Tradisi saling membantu saat ada warga yang menggelar hajatan atau tertimpa musibah masih terjaga dengan baik.Kegiatan keagamaan juga memegang peranan penting dalam membentuk karakter sosial masyarakat. Masjid dan mushala menjadi pusat kegiatan ibadah dan pendidikan agama, khususnya bagi anak-anak dan remaja. Peringatan hari besar keagamaan selalu menjadi momen yang dinanti untuk berkumpul, bersilaturahmi, dan memperkuat ikatan persaudaraan antarwarga.Secara keseluruhan, stabilitas dan kerukunan sosial di Desa Pekacangan menjadi modal dasar yang sangat berharga. Lingkungan yang kondusif ini memungkinkan program-program pembangunan dari pemerintah desa dapat berjalan lancar dengan dukungan penuh dari masyarakat.

Arah Pembangunan dan Prospek di Masa Depan

Dengan fondasi pertanian yang kuat dan komitmen pada pembangunan infrastruktur, Desa Pekacangan memiliki prospek yang positif. Arah pengembangan desa di masa depan dapat difokuskan pada beberapa sektor untuk mengakselerasi kemajuan.Pertama, modernisasi pertanian melalui penerapan teknologi tepat guna, penggunaan bibit unggul, dan sistem irigasi yang lebih efisien dapat menjadi prioritas untuk meningkatkan produktivitas. Penguatan kelembagaan kelompok tani menjadi sebuah korporasi petani atau BUMDes agribisnis dapat menjadi langkah strategis selanjutnya.Kedua, pemberdayaan UMKM harus menjadi agenda serius. Pemerintah desa dapat menginisiasi program pelatihan, bantuan permodalan, dan fasilitasi pemasaran bagi para pelaku usaha rumahan. Menciptakan sebuah produk unggulan (one village one product) yang khas Pekacangan dapat mengangkat citra dan perekonomian desa.Ketiga, peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui sektor pendidikan dan kesehatan harus terus diupayakan. Dengan melanjutkan pembangunan infrastruktur secara merata dan berkelanjutan, serta memberdayakan potensi ekonomi lokal, Desa Pekacangan berada di jalur yang tepat untuk menjadi desa yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera.